Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
dan Keselamatan Kerja
Pertolongan
pertama pada kecelakaan dilakukan oleh tenaga ahli dan juga oleh pembanty
dokter tidak dimaksudkan untuk mengganti fungsi dokter melainkan dilakukan demi
pertolongan pertama saja sebelum tim medis datang.
Pertolongan pda kasus korban terkena
aliran listrik:
a. Pemutusan hubungan antara
korban dan penghantar
1. Hantaran sedapat mungkin
dibuat bebas terhadap tegangan listrik dengan menggunakan saklar atau melepas kan
alat pengaman, atau memindahkan hntaran dengan menggunakan benda kering yang
bersifat isolatif
2. Menarik hantaran dari tubuh
korban dengan menggunakan pakaian kering yang dipintal seperti tali.
3. Meghubung singkatkan atau
mentanahkan hantaran
b. Untuk mengurangi pengaruh
arus listrik dengan menempatkan korban pada papan kering atau kain kering atau
bahan serupa.
Pertolongan pada luka
Luka tidak boleh dipegang, dibasuh meski dalaam keadan kotor dengan
tanah. Tutup luka dengan pembalut luka yang kering dan steril. Usahakan bagian
yang luka diangkat keatas dan hentikan apabila terjadi pendarahan.
Macam Luka:
a. Pendarahan Arteri
Pendarahan ini diketahui dengan ciri memencarnya luka secara
deras, cara penghentiannya dengan cara menutup luka menggunakan pembalut yang
steril.
b. Luka Pada Mata
Balutlah kedua mata dengan pembalut yang steril meskipun
hanya salah satu mata saja yang luka. Apabila luka terjadi karena bahan kimia
maka cucilah mata dengan air bersih, gunakan ibu jari dan telujuk untuk
merenggangkan mata.
c. Luka Bakar
Jika pakian orang yang terbakar masih terbakar usahakan
dipadamkan dengan menggulingkannya ketanah. Bila bekas pakian yang terbakar
masih menempel dibadan orang tersebut,maka janganlah dipaksa untuk dilepaskan.
Kulit yang menngelembung jangan disundut , balutlah luka bakar, hindarkan dari
penggunaan tepung, minyak, dan salep. Apabila luka bakar sangat luas , maka
tidak perlu dibalut, usahakan melundungi penderita dari kedinginan.
d. Luka Bakar karena Bahan kimia
1. Apabila luka bakar abgian
luar maka lepaskan kain yang menutup penderita dan segera siram air bersih
untuk melarutkan zat kimia tersebut
2. Lalu balut luka seperti
penanganan luka bakar api
3. Apabila lukanya didalam tubuh
seperti terminum cairan kimia, maka berilah air minum atau ai teh dan
secepatnya bawa kerumah sakit.
e. Pendarahan dalam Tubuh
Baringkan penderita sambil menunggu tim medi datang atau
kirim secepatnya ke rumah sakit. Pada luka dalam akibat benturan keras pada
kepala atau tubuh lainnya, penderita biasanya merasa mual dan muntah maka jangan
beri makan dan minum.
f. Patah Tulang
Tulang patah diusahakan jangan banyak digerakkan dan ikatlah
dengan bidai,walaupun tidak patah, janganlah menarik untuk berusaha
meluruskannya, jika ada luka maka balut dulu lukanya lalu bidai.
Pengikatan bidai sedemikian rupa dengan anggota badan.
Apabila tidak ditemukanbidai maka bisa dengan yang serupanya atau kalau pada
tangan, gantunglah dengan kain segitiga dengan ditekuk. Pada kaki apabila tidak
ditemukan bidai maka ikatlah dengan kaki yang masih baik.
Jangan digunakan perlakuan diatas pada penderita patah tulang
punggung/belakang. Cara penanganannya adalah geserlah korban sampai pada papan
keras dan angkutlah ke Rumah sakit sedapat mungkin badan korban jangan diangkat
kecuali menggunakan tandu.
g. Keracunan Gas
Mengusahakan penderitan mendapatkan udara bersih diluar
ruangan pada alam terbuka:
a. Gas yang tidak berbahaya
untuk paruparu. Gas ini meracuni darah dan syaraf, narkotika(sabu-sabu,ganja),
carbon monoxida, asam sianida(perang palestina), ether, clorophrom, uap bensin
atau bensol.
Cara penanganan:
Buka baju
penderita, jangan memberi minuman kepada penderita yang pingsan. Gosok tangan
dan kaki penderita dengan tangan, apabila pernafasannya berhenti gunakan
pernafasan buatan atau pengisap oksigen.
b. Gas yang berbahaya atau
merusak paruparu. Seperti chlor phosgen, gas nitro, sulfur dioxida.
Cara Penanganan:
Buka baju
penderita, jauhkan penderita dari baju yang terpapar gas.
Baringkan,telentangkan, setelah sadar beri minum koppi atau teh panas dalam hal
ini dilarang untuk melakukan pernafasan buatan.
h. Kecelakaan saat tenggelam
Dalam hal pertolongan terhadap orang tenggelam,peganglah pada
belakang untuk menjaga keamanan diri. Peganglah dibawah ketiak atau dagu.
Setelah sampai didarat, kendorkan pakaian, telungkupkan penderita. Dengan
posisi kaki kita ditengah badan penderita, angkat penderita pada rusuknya
keatas sehingga badan dan kepala melengkung ke lantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar