MOTHER
BOARD
Motherboard
merupakan komponen pusat pengendali yang
mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang padanya. Mengatur pemberian
daya listrik pada setiap komponen PC.Lalu lintas data semuanya diatur oleh
motherboard, mulai dari peranti peyimpanan (harddisk, CD-ROM), peranti masukan
data (keyboard, mouse, scanner), atau printer untuk mencetak.
Sejarah
Motherboard
Pada akhir tahun 1980-an dan selama dekade
1990-an,pasar prosesor untuk PC didominasi oleh Intel. Ada beberapa perusahaan prosesor
untuk PC, tetapi pengaruh mereka kalah jauh dibanding Intel. Lagi pula
rata-rata prosesor buatan mereka masih mengambil desain x86 buatan Intel juga.
Mulai akhir tahun 90-an dan awal tahun
2000, kondisi tersebut berubah. Pasar prosesor tidak lagi terlalu tergantung
pada Intel, karena pesaing mereka, AMD, mengeluarkan prosesor
K6-2 dan Athlon yang ternyata mampu bersaing dengan prosesor buatan Intel.
Dan di tahun itu pula sebuah industri
penghasil chipset asal Taiwan, VIA Technologies, juga telah mampu
membuat chipset yang berkualitas dan berharga murah. Para produsen motherboard
tidak lagi tergantung pada Intel untuk merancang dan membuat motherboard
mereka, sehingga perkembangan teknologi dan desain motherboard mengalami
peningkatan yang sangat pesat.
Selain itu, demam overclocking juga turut
menyumbangkan peranan dalam perkembangan dunia motherboard. Para produsen
motherboard berlomba-lomba mengeluarkan motherboard yang dirancang mampu
memberikan tingkat overclock yang tinggi, tapi tetap mampu menjaga kestabilan
sistem. Pokoknya, kalau ada motherboard yang tidak bisa digunakan untuk
meng-overclock prosesor dan memori, maka hampir dapat dipastikan motherboard
tersebut kurang laku di pasaran.
Definisi
Motherboard
Mother Board merupakan board/papan induk
atau main board dimana semua device dipasang mulai dari processor, memory,
slot-slot untuk ekspansi, dll. Mainboard tak kalah penting
dengan prosesor. Jika dimisalkan pada manusia, mainboard adalah rangkaian
pembuluh darah dan jaringan urat syaraf pada computer. Mainboard yang kurang
baik, akan mengakibatkan tidak maksimalnya kinerja peripheral lain. Oleh karena
itu, pemilihan mainboard yang tepat akan sangat mempengaruhi kinerja computer.
Cara kerja
Motherboard
Dalam system computer, peripheral-peripheral
akan saling terkoneksi di dalam mainboard dan dapat meneruskan instruksi
melalui jalur-jalur pada board. Seluruh peripheral yang terkoneksi akan menjadi
sebuah system computer yang utuh. Sementara
fungsi mainboard pada umumnya adalah menyalurkan arus input dan arus data
yang diperlukan pada jalannya proses di dalam computer.
Northbridge
dan Southbridge
Chipset utama pada mainboard ada dua yaitu
Northbridge dan Southbridge. Fungsi Northbridge adalah menjembatani arus data
di sekitar main memory dan prosesor dan mengatur kerja power management.
Sementara fungsi Southbridge adalah mengatur kerja
peripheral-peripheral semacam IDE Controller, PCI Bus, AGP, dan fungsi I/O
lainnya.
BIOS
Dalam mainboard ada pula chipset
EPROM yang berisi system operasi dasar yaitu BIOS ( Basic Input / Output
System ). Fungsi BIOS ini adalah melakukan Bootstrap dan Inisialisasi Hardware
pada saat booting.
I/O Ports
I/O ( Input/Output ) ports merupakan
bagian mainboard untuk berinteraksi dengan user melalui media peripheral I/O
seperti keyboard, mouse, printer, dan lain sebagainya. Kebanyakan mainboard
zaman sekarang selalu memiliki interface PS/2, USB, LPT, PCI, dan Serial.
Kesemua ports tersebut memiliki karakteristik dan fungsi tersendiri. Intinya
untuk memudahkan user berinteraksi dengan computer dalam melakukan
pekerjaan-pekerjaannya.
Yang harus diperhatikan dalam memilih
ataupun merakit Mother Board adalah bahwa setiap Motherboard memiliki
spesifikasi yang berbeda untuk setiap merek atau type antara lain :
1. Setiap Motherboard memiliki pasangan
dengan processor tertentu, yaitu type socket atau slot yang tersedia untuk
processor.
2. Kemampuan Motherboard untuk bisa di
up-grade sampai dengan kecepatan processor berapa. Umumnya Motherboard mampu
untuk di up-grade dengan mengganti processor. Informasi tentang hal ini sangat
penting untuk pembelian motherboard dengan pertimbangan untuk bisa di up-grade.
3. Kapasitas memory RAM yang bisa dipasang
pada motherboard semakin besar kapasitas memory yang disediakan semakin
menguntungkan.
4. Slot yang tersedia untuk setiap jenis
RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk EDO RAM, SDRAM, dll.
5. Setting motherboard secara BIOS (
software ) atau secara jumper setting.
6. Jumlah slot untuk PCI dan ISA. Slot-slot
tersebut sangat bermanfaat untuk penambahan peripheral seperti audio card.
7. Apakah motherboard support untuk untuk
AGP bagi VGA card, support AGP akan lebih menguntungkan untuk persediaan
apabila diinginkan peningkatan kemampuan grafis dari komputer dengan memasang
AGP card.
8. Speed Bus untuk memory sampai dengan
kecepatan berapa (66, 100, 133, 200, 400 Mhz )
9. Apakah VGA card dan audio card sudah
onboard atau tidak.
10. Power Supply untuk Mother Board AT atau ATX
atau Baby AT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar